Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam sedunia. Di dalam bulan Ramadhan diwajibkan untuk melaksanakan puasa Ramadhan, menjaga diri dari makan dan minum serta hawa nafsu. Mungkin jika menahan diri dari makan-minum dalam sehari itu mudah dilakukan, bahkan anak kecil usia Sekolah Dasar biasa melakukannya. Tapi, apakah menahan diri dari hawa nafsu itu semudah menahan diri dari makan-minum?
Tentu jawabannya dapat anda tebak dan rasakan sendiri. Memang sulit sekali menahan diri dari melakukan kemaksiatan yang notabane sudah menjadi kebiasaan Qt sehari-hari. Contohnya, seperti bergosip, mengolok orang lain, berbohong, dll. Qt memang tidak ingin melakukannya, tapi terkadang kesalahan itu tidak sengaja Qt lakukan. Seperti kurang hati-hati dalam berbicara, sehingga menyebabkan orang lain mejadi sakit hati dan tersinggung tanpa Qt ketahui.
Lalu bagaimana caranya agar Qt menghilangkan kebiasaan itu atau setidaknya menguranginya? Walaupun banyak riwayat hadits menyatakan, bahwa saat bulan Ramadhan, setan dan iblis dirantai dan dipenjara agar tidak mengganggu para umat muslim untuk melaksanakan ibadah puasa tapi mengapa Qt masih tergoda untuk melakukan maksiat?
Jawabannya, kebiasaan. Ya, kebiasaan buruk juga akan menjadi kebiasaan kapanpun dan di manapun dia berada. Sedangkan kebiasaan baik, tetap akan menimbulkan dampak yang baik, sengaja atau tidak disengaja. Setan memang dirantai tapi kebiasaan masih melekat dalam diri manusia tersebut.
G perlu menunggu bulan Ramadhan untuk merubah kebiasaan-kebiasaan buruk dan melakukan banyak kebaikan. Mulailah sedari dini, begitu Qt sadar, lakukan! Jangan pernah ditunda, karna kalo ditunda hasilnya pun tidak maksimal bahkan Qt menjadi lupa dan malas. Qt ambil contoh, seperti sedekah kepada fakir miskin. Qt seringkali berpikir,” Nanti aja sedekahnya, kalo udah ada uang banyak,”. Begitu uang datang, Qt berpikir lagi,” Kebutuhan Q banyak, uangnya mau dipakai dulu buat beli-beli kebutuhan sehari-sehari, sedekahnya besok aja,”. Lama-lama Qt jadi lupa tujuan utama Qt untuk melakukan kebaikan, yaitu bersedekah karna ditutup oleh kebutuhan-kebutuhan duniawi lainnya.
Bulan Ramadhan itu bulan yang pernuh berkah dan hikmah. Tidakkah Qt ingin sedikit… saja, meluangkan waktu, harta, dan diri sendiri untuk lebih giat beribadah? melakukan perintah-Nya dan menghindari larangan-Nya?
Mulailah untuk lakukan perubahan yang berarti. Dalam beribadah, bersosialisasi dan dalam bersikap. Karna, Allah tidak akan membiarakan hamba-Nya yang berusaha dengan niat yang sungguh-sungguh. Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar. Di Bulan Ramadhan ini, mintalah kepada Allah segala sesuatu yang Qt butuhkan, karna Allah pasti akan mengabulkan permintaan Qt. Ingat, bulan ini adalah bulan suci, di mana Allah membukakan pintu maaf sebesar-besarnya bagi hamba-Nya. Dan barangsiapa yang melakukan kebaikan, akan mendapat pahala yang berlipat-lipat ganda.
Apakah Qt masih ingin tetap di tempat tanpa melakukan perubahan-perubahan yang berarti?