Membangun Brand Itu Penting

Published Mei 8, 2014 by avokadojuice

Annyeong haseyo… Hari ini Kyuppa merindukanku kah? Aku juga merindukanmuuuu *plak

Yak! Akibat nonton video Oppa sejak bangun tidur jadi terbayang-bayang terus *halah. Ah sudahlah, lanjut ke topik.

Topik kali ini adalah tentang branding. Waeyo? Karena beberapa hari yang lalu, mungkin sekitar seminggu-an kemarin, ada seseorang yang berusaha meruntuhkan imanku *waduh.

A-a… sebelum kalian berpikir aneh-aneh, ini tidak seperti yang kalian bayangkaaannn! *bacanya dengan nada kayak cewek yang ketahuan selingkuh di ep-ti-pi. Yang meruntuhkan iman di sini bukan sulap bukan sihir cowok kece kayak si Kyuhyun Oppa ya, ataupun cowok manis nan cute kayak Fishy Donghae Oppa,

hae and kyu

Fishy Donghae and Evil Kyuhyun, manisnyaaa Β¬0Β¬

melainkan seorang ibu-ibu, pemirsah!!

A-a-a… kan sudah aku bilang jangan mikir macem-macem, ini bukan karena aku ganti selera atau apa, tapi pokok permasalahannya adalah di kesetiaan *nah lho. Maksudnya begini, si ibu-ibu itu kebetulan tetanggaku. Beberapa waktu lalu, udah lama banget sih beliau pernah aku beri info tentang Nutrisi Herbalife. Aku kasih info member diskon juga, tapi beliau responnya agak sedikit nggak bagus, dan tau-tau… tadaaaaa…. beliau sudah member di Konsultan lain. Oke, no problem, nggak masalah, udah biasa kayak gitu *gigit-gigit baju. Karena saking sudah terbiasanya, aku nggak begitu memperdulikan juga, toh namanya rejeki kan udah sendiri-sendiri. Nggak mungkin juga aku makan rejeki orang lain, orang lain makan rejekiku. Aku nggak galau, ataupun mau bunuh diri, nggak sama sekali *meyakinkan dengan sungguh-sungguh. Trus beberapa hari yang lalu, beliau datang ke rumah mau beli salah satu produk. Sebelum aku layani, seperti biasa aku mengajukan pertanyaan sesuai prosedur,

Aku: ” Ibu sudah member sama Konsultan siapa?”

Ibunya: ” Mb Tuing *nama disamarkan, itu lho mbak, yang buka di mall juga dulu.”

Aku: ” Oke, saya boleh lihat kartu ID nya bu?”

Ibunya nyerahin kartu ID Herbalife, oke berarti beliau memang sudah member.

Aku: ” Saya minta no. telp Mb Tuing ya bu, karena setelah ini saya harus laporan sama Mb Tuing kalo ibu berbelanja di saya”

Ibunya nyebutin no.Hp dengan ragu-ragu. Setelah aku catat, transaksi terjadi dan sepanjang transaksi aku menjelaskan.

Aku: ” Maaf bu, karena ibu memang sudah member dengan Mb Tuing, jad uang yang saya terima dari ibu nanti akan saya kembalikan pada Mb Tuing. Karena aturan di perusahaan, customer/member memang harus dikembalikan pada Konsultannya. Sedangkan saya, sebagai Konsultan Herbalife juga, yang posisinya bukan Konsultannya ibu, hanya bersifat membantu ibu, jadi perantara aja antara ibu dan Konsultan ibu langsung yaitu Mb Tuing.”

Ibunya manggut-manggut tapi habis itu komplain macem-macem, ya pada intinya agak nggak puas sama Konsultannya beliau. Aku sih cuma dengerin manggut-manggut, karena sekali lagi, itu sudah biasaaa…

Habis itu beliau pamitan pulang. Nah masalah yang hampir merenggut keimanan saya adalah ketika beberapa menit kemudian, beliau datang lagi ke rumah trus bilang gini, ” Mb, nanti kalo hubungi Mb Tuing, jangan bilang kalo yang belanja ke mbak itu saya. Bilang aja ada membernya Mb Tuing yang belanja ke Mb, tapi nggak usah sebutin nama saya.”. Seketika aku mengeluarkan ilmu kebatinan, alias mbatin, mana bisa nggak bilang siapa namanya wong haknya Mb Tuing tau nama tiap member apalagi tiba-tiba dia dapat uang dari Konsultan lain yang dibelanjai membernya sendiri. Yo pasti aku nggak bisa ngelak lah. Tapi aku cuma senyum-senyum sambil bilang,” Oh gitu… oke.”. Lah masalah lain mamiku datang Β dan bilang gini,” Karena ini permintaan customer ya nggak papa lah dek nggak usah dilaporin ke Mb Tuing.”

Mwo?? Apa-apaan ini?? Mana si ibu itu juga ikut mengangguk antusias denger kata-kata mamiku. Aku cuma menghela nafas dan nggak debat apapun sampai si ibu pulang. Habis itu mamiku bilang,” Jaga perasaan si tetangga aja, daripada kamu bilang ke Mb Tuing trus malah Mb Tuing sama si ibu tetangga bermasalah, nanti kita yang disalahin juga.” . Trus aku mikir, iya sih mamiku bener. Kan ini permintaan customer sendiri. Let it go… aku segera tidak peduli dengan kejadian itu lagi. Sampai akhirnya semalem….

Sebenernya bukan tadi malem sih, tapi sejak 2 minggu ini aku baru mau nyelesaiin baca buku Midas Touch nya Donald Trump dan Robert Kiyosaki. Sumpah, keren banget buku iniiii…. Bahas tentang ” MENGAPA SEJUMLAH PENGUSAHA BISA KAYA SEMENTARA KEBANYAKAN LAINNYA TIDAK”.

MIDAS TOUCH

Aku baru sampai Bab Tiga (Jari Tengah) tentang MERK. Di mana di situ dibahas panjang lebar tentang Setia Pada Merek. Ah gimana cara saya menjelaskan…. begini,

Merek itu adalah janji, cerminan dari tubuh, pikiran dan jiwa. Setiap merek hebat terdapat DNA dari pengusaha yang memulainya. Kalau DNA itu hilang, merek akan mati.

Nampar banget rasanya. Awal aku ada di Herbalife, niatku adalah aku ingin menjadi Konsultan Herbalife yang sukses dunia-akhirat, selalu menjaga nama perusahaan dengan hati-hati dan tidak melanggar aturan. Nah, padahal aku hampir saja melanggar peraturan dengan tidak melaporkan transaksi yang seharusnya bukan milik saya ke pemilik sebenernya. Kalo aku membiarkan hal ini terjadi, aku bisa mematikan merek ku sendiri- kualitas yang aku bangun sendiri. Aku nggak boleh gini kalo aku mau jadi pengusaha hebat dan suskse. Aku nggak mau jadi pengusaha ecek-ecek!

Problem solved!

Hufft, terimakasih Ya Allah sudah mengingatkanku kali ini agar aku selalu di jalan-Mu πŸ˜€

Terimakasih juga buat Bebeg, motivasimu selalu membuatku ingin jadi orang yang lebih baik dan lebih baik lagi. Jadi mulai hari ini mari kita membangun Merek yang Hebat dan Luarrr Biasaaaa…..!!

do-brand-as-business

======================================================================

* Ternyata air putih dapat membantu Mengontrol Berat Badan, lho. Yuk, cek infonya di sini.

* Mau Naik / Turun Berat Badan secara Aman, Sehat dan Tanpa Efek Samping? Mampir ke blogku satunya ya: http://www.nutrisicantik.blogspot.com

7 comments on “Membangun Brand Itu Penting

  • Woww… sukses, ya, Mbak!

    Intinya, membangun reputasi diri dan perusahaan itu penting banget buat masa depan πŸ™‚

    Aku juga suka banget buku-bukunya Kiyosaki. Ada rencana mau beli Midas Touch juga, tapi sekarang mau ngabisin baca buku baru yang ada di kamar dulu, hehe….

  • Tinggalkan komentar